Forget New York, Paris dan London, ibu kota Indonesia Jakarta telah menjadi kota paling dicari di Google Street View sejak didirikan 15 tahun lalu. Anehnya, destinasi wisata terbaik di dunia tidak harus begitu populer dengan layanan navigasi virtual ini.
Sejak pembuatan Google Street View, Google telah mengumpulkan kurang dari 220 miliar gambar untuk menyediakan navigasi virtual bagi pengguna Internet yang dapat secara efektif menjelajahi jalan-jalan di ratusan negara dan wilayah di seluruh dunia. Menurut Mountain View Technologies, lebih dari 16 juta kilometer telah ditempuh untuk mendigitalkan jalan, medan dan jalan lain serta trotoar dalam tiga dimensi.
Street View adalah jendela virtual ke dunia, dan selain itu, dalam hal ini, tempat utama yang paling menarik wisatawan di dunia nyata tidak selalu sama. Padahal, pemenang di dunia maya ini adalah Indonesia. Jakarta menduduki puncak daftar kota yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna jalan di ibukotanya, Jakarta Street View, sementara Komodo adalah negara yang paling banyak dikunjungi dalam daftar negara yang paling banyak dikunjungi di Google Street View. Sebelum epidemi, Indonesia telah mencapai tahun turis terbaiknya, menyambut 16 juta pengunjung dan negara itu sama sekali bukan salah satu tujuan teratas di dunia.
Kementerian Pariwisata Indonesia mengharapkan untuk melihat 1,8 hingga 3,6 juta pelancong tahun ini. Ini jauh dari 90 juta turis yang memilih Prancis sebagai tujuan – negara yang menempati peringkat ke-9, sedikit di depan Inggris (ke-10) dalam peringkat ini. 10 tempat teratas lainnya termasuk Amerika Serikat (2), Jepang (3), Meksiko (4), Brasil (5), Spanyol (6), Italia (7) dan Taiwan (8).
Namun, dunia maya bertemu dengan dunia nyata ketika datang ke lokasi wisata yang lebih menarik minat pengguna internet. Di sini, Burj Khalifa di Dubai menempati urutan pertama, disusul Menara Eiffel di Prancis dan Taj Mahal di India.
Klik di sini untuk melihat liputan komprehensif Forbes India tentang situasi Pemerintah-19 dan dampaknya terhadap kehidupan, bisnis, dan ekonomi
Lihat Diskon Langganan Musim Terakhir kami dengan Berlangganan Moneycontrol Pro. Gunakan kode EOSO2021. Klik disini untuk detail.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala