November 6, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pemerintah telah merealisasikan 26,4 persen anggaran untuk pembangunan IKN Orang dalam

Pemerintah telah merealisasikan 26,4 persen anggaran untuk pembangunan IKN Orang dalam

Pemerintah Indonesia telah merealisasikan Rp11,2 triliun anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024, mewakili 26,4 persen dari total alokasi anggaran sebesar Rp42,5 triliun (US$2,7 miliar) pada tahun tersebut. .

“Angka tersebut belum mewakili biaya akhir karena diperkirakan akan terjadi pemborosan yang cukup besar pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini,” kata Menteri Keuangan Shri Mulyani Indravati dalam jumpa pers pada Selasa, 13 Agustus 2024 mengenai Laporan Anggaran Bulanan APBN Kitta. .

Sri Muliani mencontohkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerima 108 kontrak konstruksi senilai Rp84,2 triliun, meski belum seluruhnya diberikan. Ia mengklarifikasi bahwa jumlah kontrak tidak segera dicairkan; Pembayaran dilakukan setelah pengiriman selesai atau sesuai ketentuan kontrak.

Sri Mulyani juga mengungkapkan, total alokasi anggaran IKN pada tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp75 triliun. Realisasi pada tahun 2022 sebesar Rp5,5 triliun meningkat signifikan menjadi Rp27 triliun pada tahun 2023.

Untuk tahun 2024, realisasi anggaran klaster infrastruktur sebesar Rp9 triliun dari alokasi sebesar Rp39,3 triliun. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan gedung-gedung besar pemerintahan antara lain kawasan Istana Kepresidenan, Gedung Kementerian, dan Gedung Komisi IKN.

Proyek tambahannya meliputi Menara Apartemen Pegawai Negeri Sipil dan Kementerian Pertahanan, Gedung Kementerian, dan Rumah Sakit IKN.

Selain proyek-proyek infrastruktur tersebut, anggaran tersebut juga mencakup fasilitas-fasilitas penting seperti fasilitas VVIP, plaza tol IKN, dan jembatan, yang sebagian besar sudah beroperasi namun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

Ada rencana untuk menambah jumlah waduk dari 22 menjadi 60 dan proyek infrastruktur air juga sedang berjalan.

Untuk klaster non-infrastruktur diperoleh Rp2,2 triliun dari anggaran Rp3,3 triliun.

READ  Berbicara Indonesia: Agama, Gender dan Identitas Buruh Migran

Dana ini digunakan untuk perencanaan, konsolidasi dan transfer modal termasuk produk, promosi dan kampanye kesadaran masyarakat.

Selain itu, anggaran ini mendukung kegiatan pemetaan, pemantauan, evaluasi, dan operasional Komisi IKN.