berita Dunia
Korea Utara sedang mempersiapkan beberapa sistem peluncuran rudal yang menargetkan pusat-pusat populasi di Korea Selatan setelah menyelesaikan uji coba ketiga pada hari Jumat di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong Un. Media pemerintah mengatakan.
Kantor Berita Pusat Korea Utara mengatakan sistem tersebut, yang telah diuji dua kali tahun ini, akan menggantikan senjata lama ketika dikerahkan dalam beberapa bulan mendatang.
Kantor berita tersebut mengatakan uji coba terbaru ini mengkonfirmasi “keunggulan dan kekuatan destruktif” dari peluncur roket ganda 240 mm dan peluru kendalinya.
Korea Utara meningkatkan pengujian senjata dan retorikanya.
Selain menyetujui uji coba peluncur roket ganda 600mm pada bulan April, Kim juga mengizinkan peluncuran sejumlah rudal balistik jarak pendek.
Pada bulan Maret, Kim mengendarai tank model baru selama latihan dan menyerukan upaya yang lebih besar untuk mempersiapkan perang, media pemerintah melaporkan.
Sementara itu, hubungan kerajaan tertutup tersebut dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat masih bermusuhan.
Kim mengatakan bulan lalu bahwa sudah waktunya untuk bersiap menghadapi perang, ketika Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan.
Pada bulan Desember, Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik ke laut sehari setelah Presiden Biden mengeluarkan peringatan keras tentang penggunaan senjata nuklir negara tersebut terhadap Amerika Serikat.
Dengan kabel surat
Muat lebih banyak…
{{#adalahTampilan}}
{{/isDisplay}}{{#isAniviewVideo}}
{{/isAniviewVideo}}{{#isSRVideo}}
{{/isSRVideo}}
“Ninja bir jahat. Penjelajah. Penggemar zombie. Penggemar makanan amatir. Pakar perjalanan. Komunikator yang tidak menyesal. Spesialis budaya pop yang bersemangat.”
More Stories
Jepang: Topan Shanshan: Jutaan orang diminta mengungsi setelah salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade melanda Jepang
Seorang Israel yang diselamatkan meminta Hamas untuk membuat kesepakatan dengan tahanan tersebut
Seorang wanita Amerika tewas dan 5 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal Viking tenggelam di lepas pantai Norwegia