Ketika sebagian gunung berapi runtuh ke laut, para pejabat khawatir akan terjadi tsunami serupa dengan tsunami tahun 1871.
Lebih dari 2.100 orang yang tinggal di dekat gunung berapi di pulau Sulawesi, Indonesia, dievakuasi pada 19 April karena bahaya abu, batu yang jatuh, awan vulkanik panas, dan tsunami.
Sejak sore hari tanggal 19 April, setidaknya tiga letusan telah tercatat oleh pusat penelitian vulkanologi Indonesia, dengan kolom letusan mencapai ketinggian maksimum 1.200 meter (3.900 kaki).
Potensi tsunami dan kerusakan
Para pejabat khawatir akan terjadinya tsunami serupa dengan yang terjadi pada tahun 1871 ketika sebagian gunung berapi runtuh ke laut.
Abu vulkanik menyelimuti rumah, jalan, dan bangunan lainnya, serta banyak atap yang rusak akibat puing-puing letusan.
Tim gabungan pemerintah daerah menyapu desa-desa di sekitar gunung berapi dan mengevakuasi warga dengan perahu ke daerah yang lebih aman, meminta lebih dari 11.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Bandara internasional di kota Manado, sekitar 100 km (60 mil) dari letusan Gunung Ruang, ditutup sementara karena abu vulkanik beterbangan ke udara.
Gambar satelit dari Badan Meteorologi, Klimatik dan Geofisika menunjukkan abu menutupi bagian barat, barat laut, timur laut dan tenggara Manado dan Minahasa utara, menurut pernyataan dari Kementerian Perhubungan Indonesia.
Amber Suryoko, Kepala Otoritas Bandara Regional, mengatakan, “Kami masih memantau perkembangan letusan Gunung Ruong dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait…untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.”
Awal minggu ini
Setidaknya lima letusan besar terjadi di Gunung Ruang pada tanggal 17 April, yang mendorong Pusat Vulkanologi mengeluarkan peringatan tertinggi, meminta masyarakat untuk menjauh setidaknya enam kilometer (3,7 mil) dari gunung setinggi 725 meter (2,378 kaki).
Pada 19 April, perusahaan mengamati asap putih mengepul dari kawah utama dengan intensitas sedang hingga tebal.
Pulau Dagulandong, sebelah timur gunung berapi, yang warganya juga diminta mengungsi, bisa terancam jika gunung berapi tersebut runtuh.
Badan Bencana Indonesia mengatakan warga akan dievakuasi ke Manado, yang berjarak enam jam perjalanan dengan perahu.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala