Tempo.co, Jakarta – Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) merespons pembunuhan ratusan warga Palestina di Jalur Gaza oleh pasukan Israel saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan.
Indonesia mengutuk keras pembantaian Israel di Gaza pada Kamis (29 Februari) yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, X.
Indonesia juga mengkritik DK PBB yang dinilai terlalu lunak terhadap pendudukan militer Israel di Jalur Gaza. Indonesia mendesak Dewan Keamanan segera mengeluarkan gencatan senjata.
“Tidakkah tragedi kemanusiaan ini cukup membuat Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata?” Kementerian mengatakan.
Indonesia percaya bahwa tidak ada negara yang boleh berada di luar hukum internasional dan tidak bisa dengan bebas mengabaikan tatanan internasional.
Indonesia juga meminta negara-negara lain untuk segera berhenti memberikan bantuan kepada Israel yang membantunya melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza.
“Demi kepentingan keadilan dan kemanusiaan, Indonesia mendesak semua negara untuk berhenti memasok senjata ke Israel,” kata kementerian tersebut.
Setidaknya 115 warga Palestina tewas dan 760 lainnya luka-luka ketika Israel menembaki warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan pada hari Kamis.
Menurut saksi mata, ratusan warga sedang menunggu bantuan di dekat Dowar al-Nablusi ketika pasukan Israel tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah mereka.
Sementara itu, militer Israel mengatakan sebagian besar kematian disebabkan oleh kerumunan dan tertabrak truk yang membawa bantuan.
Israel juga mengatakan pasukannya hanya melepaskan tembakan peringatan, dengan sasaran kaki warga sipil Palestina untuk mencegah truk bantuan mendekati pos pemeriksaan Israel.
Pendudukan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian sedikitnya 30.035 warga Palestina dan lebih dari 70.000 orang terluka.
PBB mengatakan operasi Israel membuat 85 persen warga Gaza mengungsi, merusak 60 persen infrastrukturnya dan menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Antara
Seleksi Guru: Lebih dari 100 orang tewas saat mencari bantuan di Gaza, sehingga total korban tewas mencapai lebih dari 30.000 orang.
klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala