Pertemuan perdagangan yang didukung China – terbesar di dunia – akan mulai berlaku pada 1 Januari.
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, akan bergabung dengan Komunitas Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) awal tahun depan, kata menteri ekonomi utama pada hari Jumat.
Menyusul ratifikasi perjanjian oleh tujuh negara di Asia Tenggara, Australia, China, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan, RCEP, blok perdagangan terbesar China, akan mulai berlaku pada Sabtu, 1 Januari 2022. Awal tahun ini.
Angka-angka RCEP disetujui oleh para pemimpin dari 15 negara pada November 2020, mencakup hampir sepertiga dari populasi dunia dan 30 persen dari produk domestik bruto (PDB) globalnya.
Indonesia telah meminta persetujuan parlemen untuk meratifikasi perjanjian tersebut selama berbulan-bulan.
Kepala Menteri Ekonomi Erlanga Hardardo mengatakan bahwa komite parlemen yang mengawasi aturan perdagangan telah memberikan persetujuannya dan persetujuannya akan dibawa ke pemungutan suara parlemen yang luas pada kuartal pertama tahun 2022.
Ia menambahkan, setelah persetujuan DPR, Presiden Joko Widodo akan menandatangani kesepakatan tersebut.
Indonesia akan mencatat defisit perdagangan dengan anggota RCEP, tetapi pada tahun 2040, kesepakatan itu dapat meningkatkan surplus perdagangan Jakarta menjadi $ 979,3 juta, menurut Airlangga.
Dia mengatakan ini akan meningkatkan pertumbuhan PDB negara sebesar 0,07 poin persentase dan meningkatkan ekspor dan impor masing-masing sebesar $5 miliar dan $4 miliar, mengutip analisis pemerintah.
Menteri mengatakan ekspor karet, baja, bahan kimia, makanan, kayu dan mineral Indonesia diharapkan tumbuh berdasarkan perjanjian tersebut.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala