Sekaligus menjadi ajang ‘Making Indonesia 4.0’ bagi dunia berbasis digitalisasi (fungsional).
JAKARTA (ANTARA) – Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) akan menjadi satu-satunya solusi di Indonesia untuk mempercepat transisi ke Industri 4.0, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Ini juga sebagai alat bantu visual untuk membangun Indonesia 4.0 berbasis digitalisasi,” kata Hardardo dalam keterangannya yang dirilis di Jakarta, Kamis.
Pembangunan PIDI 4.0 merupakan bukti upaya Indonesia untuk mentransformasikan industri menjadi 4.0 dengan berfokus pada penambahan nilai dan efisiensi pada rantai nilai global, ujarnya.
PIDI 4.0 diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendukung kepresidenan G20 Indonesia, yang bertumpu pada tiga pilar: kesehatan global, transformasi digital, dan perubahan energi berkelanjutan, tambah menteri.
Dia mengatakan Indonesia telah mengundang Sherpa G20 dan Sous Sherpa untuk melihat PIDI 4.0 pada pertemuan Sherpa pertama G20 pada hari Rabu.
Sherpa dan Saus Sherpa disambut Arus Gunavan, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian. Kemudian, delegasi masuk ke papan tanda digital G20 dan bergabung dengan stan perjalanan Industri Digital dan Industri Hijau, tambahnya.
PIDI 4.0 merupakan instansi pemerintah yang merupakan bagian dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dan diharapkan dapat mendukung industri Indonesia dalam mengupgrade ke Industri 4.0.
Menampilkan inovasi digital kepada delegasi G20 diharapkan dapat menarik minat negara lain untuk berinvestasi di Indonesia, tambah Hardardo.
PIDI 4.0 menawarkan lima layanan utama, yaitu Showcase Center, Distribution Center, Skills Center, Industrial Ecosystem 4.0 dan Engineering and AI Center.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agas Kumiwang Kardashian yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengatakan kelima layanan tersebut akan mempercepat perubahan industri di Indonesia.
Berita Terkait: Pusat Bisnis Digital Indonesia 4.0 . Kementerian Perindustrian
Berita Terkait: Industri 4.0 butuh generasi muda yang kreatif dan adaptif: Menteri
Berita Terkait: Menteri Tohir mendukung pengembangan industri digital secara komprehensif
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala