November 22, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Indonesia berusaha untuk mereklamasi 600.000 hektar hutan bakau

Indonesia berusaha untuk mereklamasi 600.000 hektar hutan bakau

Jakarta, (Bernama) – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target reklamasi 600.000 hektar hutan mangrove di negara ini pada tahun 2024, kata Presiden Joko Widodo (Djokovic)., Diantara Kantor berita melaporkan.

“Target tiga tahun ke depan akan kami tetapkan. Kami akan merehabilitasi 600.000 hektar (hutan mangrove),” katanya, Selasa di Kecamatan Dana Tidung, Kalimantan Utara.

Dia mengeluarkan pernyataan itu setelah duta besar dari beberapa negara dan orang-orangnya yang tiba-tiba kehilangan rawa.

“Total luas hutan mangrove kita 3,6 juta hektare,” ujarnya.

Berdasarkan Diantara, Djokovic mengatakan upaya rehabilitasi sedang dilakukan di wilayah pesisir untuk melindungi habitat gelombang laut, intrusi air laut, dan burung, ikan, kepiting, monyet dan flora dan fauna lainnya di dalam dan sekitar hutan mangrove.

Joko Widodo, Presiden Indonesia. foto: Xinhua

“Di Kaltara ada 180.000 hektar hutan mangrove, yang akan kita lihat lebih detail dan akan kita rehabilitasi,” tambah presiden.

Para duta Mangrove yang ditanam Presiden Widodo pada Selasa antara lain Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolesek, dan istrinya. Gustavo Nelson Ayers Osandron, Duta Besar Chili untuk Indonesia; Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Singari; Kurt Guns, Duta Besar Swiss untuk Indonesia; Dan Wakil Duta Besar Brasil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira.

Country Director Bank Dunia Sattu Kahakonan juga hadir.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Nurbaya Packer, Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Utara Jain Aripin Paliwang dan Bupati Thana Thidung Ibrahim Ali juga hadir.

Sebelumnya, Bucker telah berjanji bahwa pemerintah Indonesia akan mempercepat rehabilitasi mangrove untuk mereklamasi 600.000 hektar lahan basah pada tahun 2024.

“Ada banyak cara (percepatan). Di sisi pemerintah ada APBN dan APBD. Ada juga dukungan corporate social responsibility (CSR) dan BUMN (BUMN) dan inisiatif terbaik dari masyarakat. , misalnya adopsi pohon,” katanya.

READ  Imam dari Indonesia: Allah membandingkan Yahudi dengan monyet dan babi