Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
JAKARTA, 13 September (Reuters) – Indonesia akan meninjau upah minimum dan peraturan perburuhan lainnya, kata kantor presiden pada Selasa, ketika serikat pekerja menggelar protes nasional terhadap kenaikan harga bensin pada Selasa.
Presiden Joko Widodo telah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sebesar 30% di ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memicu protes oleh pekerja dan mahasiswa di seluruh negeri untuk mengendalikan anggaran subsidi energi bergulir.
Kenaikan harga BBM diperkirakan akan mempercepat inflasi yang mencapai level tertingginya sejak 2015 akibat kenaikan harga pangan.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Menurut pernyataan istana, Kepala Kantor Presiden Heru Budi Hardono bertemu dengan para pekerja yang melakukan protes di Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat pada hari Senin untuk membahas tuntutan mereka.
Pekerja menuntut perubahan dalam formula yang digunakan pemerintah untuk menentukan kenaikan tahunan upah minimum dan perubahan undang-undang penciptaan lapangan kerja yang kontroversial, kata Heru dalam sebuah pernyataan, mencatat bahwa serikat pekerja sebagian besar menyukai undang-undang kontroversial yang disahkan pada tahun 2020. -Bisnis. Baca selengkapnya
Tuntutan buruh akan dipertimbangkan oleh petugas pada Selasa, kata Heru.
Dengan pertumbuhan dan inflasi yang masih dipengaruhi oleh pandemi pada tahun 2021, media melaporkan bahwa upah minimum di negara berpenduduk 270 juta orang itu naik rata-rata hanya 1,09% pada tahun 2022.
Sekretaris Jenderal Serikat Buruh, Hermando Ahmed, mengatakan dalam sebuah pernyataan istana bahwa kenaikan harga bahan bakar akan berdampak pada harga komoditas penting lainnya.
KSPSI tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
KSPI, kelompok buruh lain yang mengorganisir aksi unjuk rasa, mengatakan pemogokan akan berlanjut sampai pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar, kata presidennya Syed Iqbal kepada Reuters, Selasa.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Pelaporan oleh Stanley Vidianto dan Ananda Theresia; Diedit oleh Gayatri Suryo dan Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala