Jakarta: Setidaknya 138 jemaah asal Indonesia meninggal di Arab Saudi, kata Konsulat Indonesia di Jeddah.
Duta Besar Urusan Haji Nasrullah Jasam membenarkan kematian tersebut disebabkan berbagai sebab termasuk sengatan panas.
“Meski heat stroke menjadi salah satu faktor penyebabnya, sejauh ini belum menyebabkan kematian secara langsung,” ujarnya kepada CNN Indonesia.com, Senin.
Meski demikian, Nasrullah mencatat jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu sebanyak 212 orang meninggal.
Tahun ini, Indonesia total memberangkatkan 241.000 jemaah haji yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
Melansir CNN Indonesia.com, musim haji di Arab Saudi kali ini ditandai dengan panas terik dengan suhu mencapai 45 hingga 48 derajat Celcius.
Para pejabat telah mengeluarkan pedoman kesehatan bagi umat untuk menggunakan payung untuk berteduh, tetap terhidrasi dan beristirahat secara teratur untuk menghindari kelelahan selama ritual.
Upaya mitigasi panas terik tersebut antara lain dengan memasang pendingin udara yang dipercikkan air di berbagai titik sepanjang jalur ziarah agar jamaah tetap sejuk dan segar di tengah cuaca yang menantang.
Laporan menunjukkan bahwa 14 jamaah haji Yordania dan lima jamaah Iran meninggal karena sengatan panas di Mekah dan Madinah, meskipun penyebab pasti kematian mereka masih belum jelas.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala