“Hal terakhir yang saya inginkan, di dunia yang kita tinggali, di tahun 2023, adalah robot”
4 April 2023 | 08:03 ET
Daft Punk resmi bubar dua tahun lalu, namun sejauh ini anggota band Faulty Robots masih bungkam soal alasan putusnya mereka. Co-founder Thomas Bangalter menjelaskan keputusan tersebut dalam sebuah wawancara dengan BBC‘, mengungkapkan bahwa dia menjadi semakin tidak nyaman dengan konvergensi musik dan teknologi.
“[Daft Punk] Itu adalah eksplorasi, menurut saya, memulai dan menjauh dari mesin. Saya suka teknologi sebagai alat [but] Entah bagaimana saya takut dengan sifat hubungan antara mesin dan diri kita sendiri,” jelas Bangalter.
Kami telah mencoba menggunakan mesin ini untuk mengekspresikan sesuatu yang sangat mengharukan yang tidak dapat dirasakan oleh mesin, tetapi dapat dirasakan oleh manusia. Kami selalu berada di sisi kemanusiaan, bukan di sisi teknologi.
Tetapi dengan munculnya teknologi dan algoritme AI, Bangalter berkata, “Hal terakhir yang saya inginkan, di dunia tempat kita tinggal, pada tahun 2023, adalah robot.”
Daft Punk baru-baru ini mengumumkan perilisan ulang deluxe dari album terbaru mereka, RAM, yang menampilkan rekaman demo karya Bangalter, menampilkan lagu “Fragments of Time” dengan produser Todd Edwards. Bangalter mengatakan kepada BBC bahwa rekaman seperti itu hanya dapat dibagikan sekarang karena Daft Punk sedang dalam masa jeda.
“Daft Punk adalah proyek yang mengaburkan batas antara realitas dan fantasi dengan karakter robot ini. Ini adalah poin yang sangat penting bagi saya dan [co-founder] pria pria[uel] Agar tidak merusak narasi saat itu terjadi,” Bangalter menjelaskan. “Sekarang setelah ceritanya selesai, menarik untuk mengungkapkan bagian dari proses kreatif yang sangat berbasis manusia dan bukan algoritme apa pun.”
Pada 7 April, Bangalter akan merilis album orkestra solo barunya legenda.
. “Pakar alkohol lepas. Penginjil daging babi. Pecinta musik. Nerd web. Penggemar perjalanan. Penggemar twitter fanatik. Fanatik zombie.”
More Stories
Barry Keoghan bergabung dengan Cillian Murphy di Peaky Blinders Netflix
Penyanyi pop Korea Taeil meninggalkan grup penyanyi karena tuduhan kejahatan seksual
‘Swifties for Kamala’ meraup selebriti dan uang kampanye untuk Demokrat