Juni 24, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Sinar-X Chandra milik NASA menangkap gugusan bintang “super” yang paling dekat dengan Bumi

Sinar-X Chandra milik NASA menangkap gugusan bintang “super” yang paling dekat dengan Bumi
New Delhi: Westlund 1Gugus bintang “super” terbesar dan terdekat dengan Bumi dipantau secara ketat oleh data baru dari NASA Rontgen Chandra Observatorium dan lain-lain NASA Teleskop. Pengamatan ini membantu para astronom mempelajari wilayah penghasil bintang aktif ini secara lebih rinci.
Ini merupakan data pertama yang dirilis secara publik dari sebuah proyek yang disebut Extended Westerlund Open Collections Survey 1 dan 2 (EWOCS). EWOCS Hal ini dipimpin oleh para astronom dari Institut Astrofisika Nasional Italia di Palermo. Chandra mengamati Westerlund 1 selama sekitar 12 hari sebagai bagian dari EWOCS.
Saat ini, hanya sedikit bintang yang terbentuk di galaksi kita setiap tahunnya. Namun, di masa lalu, Bima Sakti menghasilkan begitu banyak bintang sehingga mencapai puncaknya sekitar 10 miliar tahun yang lalu, dan puluhan atau ratusan bintang terbentuk setiap tahunnya. Sebagian besar terjadi dalam gugus besar, yang dikenal sebagai “superkluster”, seperti Westerlund 1. Gugus ini masih muda dan memiliki massa lebih dari 10.000 kali Matahari. Westerlund 1 berusia antara 3 dan 5 juta tahun.
Gambar baru tersebut mencakup data kedalaman Chandra dan data sebelumnya dari Teleskop Hubble NASA ruang angkasa teleskop. Sinar-X Chandra mengungkap bintang-bintang muda dan gas panas menyebar ke seluruh gugus. Bintang-bintang muda sebagian besar tampak berwarna putih dan merah muda, sedangkan gas panas tampak berwarna merah muda, hijau, dan biru (seiring dengan kenaikan suhu). Data Hubble menyoroti banyak bintang sebagai titik kuning dan biru.
Ada beberapa superkluster bintang di galaksi kita saat ini. Mereka memberikan wawasan berharga mengenai era di mana sebagian besar bintang di galaksi kita terbentuk. Westerlund 1 adalah sisa terbesar Grup bintang super Di Bima Sakti. Ia memiliki massa antara 50.000 dan 100.000 kali Matahari dan merupakan yang paling dekat dengan Bumi pada jarak sekitar 13.000 tahun cahaya.
Fitur-fitur ini menjadikan Westerlund 1 target ideal untuk mempelajari pengaruh lingkungan superkluster terhadap pembentukan bintang dan planet. Para peneliti juga dapat mempelajari evolusi bintang dalam massa yang berbeda.
Data Chandra baru dari Westerlund 1 telah meningkatkan jumlah sumber sinar-X yang diketahui di cluster tersebut. Sebelumnya, Chandra mendeteksi 1.721 sumber di Westerlund 1. Data EWOCS mengungkap hampir 6.000 sumber sinar-X, termasuk banyak bintang redup yang massanya lebih kecil dari Matahari. Hal ini memberi para astronom serangkaian bintang baru untuk dipelajari.
Salah satu penemuan penting adalah bahwa 1.075 bintang dimasukkan ke dalam inti Westerlund 1 dalam radius empat tahun cahaya. Sebagai gambaran, empat tahun cahaya adalah jarak antara Matahari dan bintang terdekatnya.
Emisi yang tersebar dalam data EWOCS telah menghasilkan deteksi pertama lingkaran gas panas di sekitar pusat Westerlund 1. Para astronom percaya bahwa hal ini penting untuk memahami pembentukan dan evolusi gugus tersebut serta memperkirakan massanya dengan lebih baik.