Saham-saham AS beragam pada hari Rabu karena investor menunggu waktu yang tepat menjelang laporan pendapatan produsen chip NVDA, yang dipandang penting untuk menjaga kepercayaan di pasar secara lebih luas.
Dow Jones Industrial Average (^DJI), yang ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, naik sekitar 0,1%. Indeks acuan Standard & Poor’s 500 (^GSPC) turun lebih dari 0,1%, sedangkan Nasdaq Composite (^IXIC) yang didominasi sektor teknologi turun lebih dari 0,5%.
Saham diperdagangkan dengan hati-hati menjelang hasil kuartal kedua Nvidia setelah akhir perdagangan pada hari Rabu. Laporan raksasa AI senilai $3,2 triliun ini akan berfungsi sebagai ujian lakmus bagi pengeluaran AI dan sektor teknologi, dan pada akhirnya dapat menggerakkan pasar secara keseluruhan.
Para pedagang memperkirakan volatilitas sekitar 10% pada saham pembuat chip tersebut di kedua arah, tergantung pada apakah harapan untuk perubahan haluan triwulanan menjadi kenyataan. Wall Street memperkirakan laba Nvidia akan tumbuh sekitar 109% dan pendapatannya sebesar 99% setiap tahunnya. Penekanan khusus akan diberikan pada pembaruan mengenai potensi penundaan pada chip Blackwell baru NVIDIA.
Saham Nvidia naik sekitar 160% tahun ini sejauh ini. Saham sedikit berubah pada sesi pra-pasar pada hari Rabu, setelah awal minggu yang goyah.
Di sektor teknologi lainnya, Apple (AAPL) mengambil langkah langka dengan memangkas 100 pekerja di grup layanan digitalnya, sehari setelah pembuat iPhone mengumumkan penggantian kepala keuangannya yang sudah lama menjabat.
Meskipun Nvidia adalah bintang dalam grafik pendapatan, semua perhatian tertuju pada hasil Salesforce (CRM) untuk menjelaskan apakah perusahaan perangkat lunak mulai melihat laba atas investasi mereka dalam kecerdasan buatan. Sementara itu, laporan CrowdStrike (CRWD) diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai dampak dari pemadaman Windows global pada bulan Juli.
Dia hidup2 pembaruan
More Stories
JPMorgan memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin tahun ini
Foot Locker meninggalkan New York dan pindah ke St. Petersburg, Florida untuk mengurangi biaya tinggi: “efisiensi”
Nasdaq dan S&P 500 memimpin penurunan saham menjelang pendapatan Nvidia yang mengecewakan