Desember 27, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Prospek ekonomi global menyusut saat perang dan epidemi membayangi

Prospek ekonomi global menyusut saat perang dan epidemi membayangi

“Permintaan akan dan harus dibatasi dengan membatalkan fasilitas uang tunai,” katanya. “Dan ini menjadi sangat jelas dalam beberapa bulan terakhir.”

Dia menambahkan bahwa selain perang, epidemi, dan kenaikan suku bunga, China menghadapi penurunan di sektor real estat, dan ekonomi Brasil mungkin terpengaruh oleh gejolak politik yang terkait dengan pemilihan mendatang.

Data baru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi China dan penjualan ritel mundurKarena pemerintah memberlakukan penutupan menyeluruh untuk menghilangkan virus Corona. Pada 11 April, 87 dari 100 kota terbesar di China telah memberlakukan beberapa bentuk pembatasan pergerakan, menurut Gavekal Dragonomics, sebuah perusahaan riset ekonomi.

Pembatasan sekali lagi mengganggu rantai pasokan global untuk elektronik, suku cadang mobil, dan barang-barang lainnya, dan menghambat impor minyak, makanan, dan barang-barang konsumsi China. China adalah importir minyak terbesar di dunia, dan permintaan yang lebih rendah di sana menyebabkan Badan Energi Internasional minggu lalu rapikan harapannya Untuk pertumbuhan permintaan minyak tahun ini menjadi 1,9 juta barel per hari, dari tahun lalu naik 5,6 juta barel per hari.

Invasi Rusia ke Ukraina, dan sanksi yang dijatuhkan untuk menghukum Moskow, juga mengancam akan mendorong ekonomi Eropa ke dalam resesi. Pekan lalu, peramal di lembaga ekonomi terbesar Jerman mengharapkan Larangan penuh Eropa atas impor energi Rusia akan menyebabkan produksi Jerman menyusut 2,2 persen tahun depan dan mendorong inflasi ke 7,3 persen, rekor untuk Jerman pascaperang.

Pertumbuhan perdagangan global juga diperkirakan melambat tahun ini. Organisasi Perdagangan Dunia mengharapkan Volume perdagangan barang global akan meningkat 3 persen tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,7 persen. Bergantung pada bagaimana pandemi dan perang berlangsung, pertumbuhan perdagangan bisa serendah 0,5 persen atau serendah 5,5 persen, kata Ngozi Okonjo-Iweala, direktur jenderal organisasi itu, pada konferensi pers Selasa lalu.

Kelompok tersebut memperkirakan pertumbuhan perdagangan global akan pulih menjadi 3,4 persen tahun depan, meskipun perkiraan ini juga dapat berubah.