Kekhawatiran mengenai kesehatan Presiden Biden, kemungkinan kembalinya Donald Trump, dan serangan tidak diplomatis yang dilakukan oleh Zelensky semuanya menjadi sorotan selama pertemuan puncak tersebut.
Hingga saat itu, pemimpin Amerika tersebut berbicara hampir sempurna di setiap sesi pertemuan.
Para anggota NATO yakin mereka telah berbuat cukup banyak untuk melindungi aliansi tersebut dari Trump, dengan mengumumkan bahwa 23 dari 32 negaranya telah memenuhi target pengeluaran sebesar 2% dari PDB untuk pertahanan, dan semakin banyak negara yang berencana untuk mencapai jumlah tersebut.
Yang lebih penting lagi, Zelensky membuat Washington merasa puas dengan tingkat dukungan yang ditunjukkan oleh NATO, meskipun belum menerima undangan resmi untuk bergabung dengan aliansi tersebut.
Pejabat kedua mengatakan, “Amerika menghabiskan waktu berbulan-bulan melakukan persiapan untuk mencegah terjadinya momen seperti momen Vilnius,” mengacu pada sikap impulsif presiden Ukraina pada pertemuan puncak tahun lalu setelah undangannya ditolak.
Terdapat juga rasa frustrasi karena momen ini akan mendominasi pertanyaan kepada para pemimpin lainnya pada konferensi pers terakhir mereka sebelum kembali ke negaranya.
Sir Keir Starmer telah ditanya tidak kurang dari tiga kali apakah menurutnya Presiden Biden mampu mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.
Perdana Menteri Inggris mengatakan pemimpin Amerika harus “diberi penghargaan” atas karyanya di KTT NATO, untuk membela sekutunya.
Dia lebih suka memamerkan prestasi pribadinya di rapat umum daripada menerima pertanyaan diplomatik yang sulit.
More Stories
Jepang: Topan Shanshan: Jutaan orang diminta mengungsi setelah salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade melanda Jepang
Seorang Israel yang diselamatkan meminta Hamas untuk membuat kesepakatan dengan tahanan tersebut
Seorang wanita Amerika tewas dan 5 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal Viking tenggelam di lepas pantai Norwegia