Pasar konsumen besar China belum pulih ke tingkat pra-epidemi

BEIJING — Butuh beberapa waktu bagi konsumen China untuk benar-benar mulai berbelanja lagi, meskipun China tiba-tiba beralih ke pembukaan kembali.

Sekitar sebulan setelah Guangzhou melanjutkan makan di dalam toko, pemilik kedai kopi lokal Timothy Chung mengatakan pendapatan pulih – hingga 50% dari tingkat normal.

“Pada akhir Desember, aliran pelanggan berangsur-angsur kembali normal, namun dengan tren yang sedikit meningkat [a recovery in] Volume bisnis masih perlu menunggu,” katanya dalam bahasa Mandarin, diterjemahkan oleh CNBC.

Dia berharap setidaknya butuh tiga atau empat bulan sebelum pendapatan kembali normal. Selama enam bulan terakhir, pendapatan turun hingga 30% dari tingkat tipikal, kata Chung. Dia mengatakan, toko Bem Bom Coffee pertama dibuka pada akhir 2019, diikuti toko kedua dan akademi kopi pada Agustus 2021.

Data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel di China sedikit menurun untuk tahun 2022 per November. Konsumsi tertinggal dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan sejak pandemi dimulai hampir tiga tahun lalu.

Untuk tahun depan, mitra Bain, Derek Deng, telah mempertahankan ekspektasi tersebut. “Kami berharap untuk kembali setidaknya ke level kuartal pertama 2022,” katanya, mencatat bahwa ini terjadi tepat sebelum penutupan Shanghai.

Penjualan ritel untuk tiga bulan pertama tahun 2022 naik sekitar 3,3% dari tahun lalu, tetapi melambat menjadi penurunan 0,7% pada paruh pertama tahun ini, menurut Wind Information.

Ding mengatakan pengembalian ke tahun 2021 – ketika penjualan ritel melonjak 12,5% – akan menjadi skenario yang optimis. “Saya tidak berpikir orang melihat itu sebagai kasus dasar, karena faktor makro sebenarnya kurang menguntungkan dibandingkan tahun 2021.”

Sebagian besar kekayaan rumah tangga Cina terkait dengan real estat, yang merupakan pasar panas untuk sekali ini Menurun dalam satu tahun terakhir. Pasar saham di China daratan jatuh pada 2022 untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Ekspor, mesin pertumbuhan China, mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir karena permintaan global merosot.

Deng juga mengutip ketakutannya akan gelombang kedua Covid yang sangat menular Subvarian omikron XBB Datang dari luar negeri dan ketidakpastian geopolitik.

“Saya pikir ini juga memengaruhi persepsi orang tentang pendapatan yang dapat dibelanjakan, atau apakah mereka perlu menabung untuk menghadapi semua ketidakpastian itu,” katanya.

Kecenderungan konsumen China untuk menabung telah mencapai rekor tertinggi Tahun lalu, menurut survei Bank Rakyat China.

Cina Jalanan kota besar semakin ramai Dengan berlalunya gelombang pertama infeksi.

Tetapi Chen dari UBS mengatakan kebanyakan dari mereka adalah orang muda dan paruh baya yang keluar lagi, mencatat bahwa orang yang lebih tua mungkin lebih berhati-hati saat keluar.

Setelah secara bertahap membatalkan kontrol Covid, pihak berwenang China tiba-tiba bulan lalu menghapus sebagian besar pengujian virus negara itu dan tindakan pelacakan kontak. Namun, tingkat vaksinasi untuk lansia di China relatif rendah. Hanya vaksin buatan sendiri yang umumnya tersedia di China.

Bain’s Deng juga mengamati apakah konsumen mulai lebih sering melakukan pembayaran. Selama tiga kuartal pertama tahun 2022, katanya, sekitar 56% belanja konsumen dilakukan di rumah — membalikkan tren pra-pandemi.

Ding mengatakan bahwa jika porsi pengeluaran di luar rumah dapat naik beberapa poin persentase, hal itu akan memengaruhi faktor mal dan restoran dalam strategi bisnis mereka, terutama dalam hal layanan pengiriman.

Dalam 18 bulan terakhir, raksasa e-commerce China JD.com Mempersingkat waktu pengiriman untuk banyak produk dari hari berikutnya menjadi hanya satu jam. Ini melalui kemitraannya dengan dadakini mayoritas dimiliki oleh JD.

Angka yang dirilis oleh perusahaan menunjukkan bahwa dari 16 Desember hingga 1 Januari, platform pengiriman satu jam melihat penjualan sayuran, daging sapi, dan daging kambing hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Penjualan lemari es naik 700%, sementara penjualan televisi layar datar melonjak sepuluh kali lipat dari tahun lalu, menurut data.