Kairo (AFP) – Kementerian Penerbangan Sipil Mesir pada Rabu mengatakan bahwa mereka telah memerintahkan maskapai penerbangan Mesir untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam keesokan harinya setelah pemberitahuan dari Teheran karena latihan militer.
Peringatan ini muncul seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran pekan laluKementerian Mesir mengatakan peringatan itu muncul dalam pemberitahuan yang dikirim Iran ke semua maskapai penerbangan komersial.
Kementerian mengatakan larangan pesawat memasuki wilayah udara Iran akan berlanjut selama tiga jam, mulai pukul 04.30 hingga 07.30 pada hari Kamis. Kementerian menambahkan bahwa peringatan Iran juga disertakan tiga jam sebelumnya pada hari Rabu.
Berbicara kepada Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA), Direktur Bandara Internasional Teheran Saeed Jalandari membantah laporan peringatan untuk tidak memasuki wilayah udara Iran barat, namun tidak jelas apakah ini berlaku untuk seluruh negara.
Israel sedang mempersiapkan serangan dari Iran dan milisi sekutunya dengan latar belakang pembunuhan di Teheran Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan seorang komandan senior Hizbullah Di Beirut.
Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas ledakan di Teheran pada 31 Juli yang menewaskan Haniyeh. Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal tanggung jawab atas ledakan tersebut.
Eskalasi ini mendorong banyak maskapai penerbangan internasional menangguhkan penerbangan mereka ke Lebanon, Israel, dan Iran.
“Ninja bir jahat. Penjelajah. Penggemar zombie. Penggemar makanan amatir. Pakar perjalanan. Komunikator yang tidak menyesal. Spesialis budaya pop yang bersemangat.”
More Stories
Jepang: Topan Shanshan: Jutaan orang diminta mengungsi setelah salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade melanda Jepang
Seorang Israel yang diselamatkan meminta Hamas untuk membuat kesepakatan dengan tahanan tersebut
Seorang wanita Amerika tewas dan 5 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal Viking tenggelam di lepas pantai Norwegia